KEPRI.DISWAY.ID - Salah satu makanan favorit sejuta umat di Indonesia, siomay, resmi menorehkan prestasi gemilang di panggung internasional.
Dalam daftar terbaru Taste Atlas bertajuk Best Rated Dumplings in the World, siomay berhasil masuk dalam lima besar dumpling terenak di dunia.
Menempati posisi ke-4, siomay sukses mengungguli berbagai dumpling legendaris dari negara lain. Capaian ini menjadi bukti, bahwa kuliner Indonesia tak hanya dicintai secara lokal, tapi juga diakui dunia.
Siomay Bukan Cuma Camilan Pinggir Jalan
Buat kamu yang biasa jajan siomay di sekolah atau di sudut jalanan kota, kini saatnya bangga.
Siomay bukan sekadar camilan biasa, di balik rasanya yang menggoda, tersimpan kekayaan budaya dan sejarah panjang.
Berbeda dari shumai Tiongkok yang umumnya berisi daging dan berukuran kecil, siomay Indonesia tampil lebih meriah.
Biasanya disajikan bersama tahu, pare, kol, kentang dan telur rebus, semuanya dikukus lalu disiram dengan saus kacang kental yang gurih dan pedas.
Tak ketinggalan, tambahan perasan jeruk limau dan kecap manis bikin rasa siomay makin lengkap. Kombinasi ini yang bikin siomay Indonesia punya ciri khas yang susah ditandingi.
BACA JUGA : Kernas Camilan Khas Natuna yang Sangat Hits di Kepri, Cocok Buat Oleh- Oleh
BACA JUGA : Mengenal Gonggong, Kuliner Siput Laut Khas Kepulauan Riau yang Jadi Buruan Wisatawan
Dari Sejarah Panjang ke Lidah Dunia
Asal-usul siomay, bisa ditelusuri dari makanan Tionghoa bernama shumai yang masuk ke Nusantara pada masa kolonial.
Transformasi ini tidak hanya menjadikannya halal dan lebih inklusif, tapi juga menciptakan identitas rasa baru yang mewakili kekayaan rempah dan kreativitas dapur lokal.
Siomay sudah lama jadi makanan favorit semua kalangan, dari anak sekolah hingga eksekutif kantor. Kamu bisa menemukannya di mana saja, dari gerobak kaki lima, kantin kampus, hingga restoran modern.