Ngopi Bukan Sekadar Gaya Hidup: Pemprov Kepulauan Riau Siap Cetak Barista Andal

Rabu 09-07-2025,16:44 WIB
Reporter : Tuahta Aldo Rachmansyah
Editor : Tuahta Aldo Rachmansyah

KEPRI.DISWAY.ID – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lewat pengembangan sumber daya manusia. 

Terbaru lewat Dinas Pariwisata, Kepri menggelar pelatihan khusus untuk 40 barista pemula agar naik level menjadi penyeduh kopi profesional.

Pelatihan ini digelar di Hotel Harmoni One, Batam, menghadirkan langsung instruktur berpengalaman dari LPK Global Lentera Kasih.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan menggungkapkan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis jangka menengah daerah atau RPJMD tahun 2025–2030.

"Tujuannya adalah untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui PDRB sektor ekonomi kreatif," ungkap Hasan.

Hasan juga menekankan bahwa peran barista kini bukan sekadar tukang seduh, namun seorang barista profesional harus mampu menjadi storyteller rasa.

Seorang barista juga harus menciptakan pengalaman ngopi yang unik, serta jadi bagian penting dalam ekosistem kuliner yang makin dinamis.

BACA JUGA : Wisata Kepri Meledak, Jumlah Turis Naik Hampir 42 Persen di Mei 2025

BACA JUGA : Keuangan Kepulauan Riau 2024 Stabil, Pendapatan Daerah Tembus 92 Persen

"Tren kedai kopi terus menjamur di berbagai daerah, termasuk di Kota Batam. Kita bisa melihat geliat usaha kopi tumbuh di berbagai sudut kota, menampilkan kreativitas anak-anak muda dengan konsep unik, sajian yang menarik, serta layanan yang ramah," ucapnya

"Dan dari situlah lahir peran barista," tambahnya.

Di tengah tren ngopi yang terus berkembang dan persaingan usaha yang ketat, Hasan menilai pentingnya memiliki SDM yang bukan hanya terampil secara teknis, tetapi juga kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan selera konsumen.

"Lewat pelatihan ini, Pemprov Kepri melalui Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau ingin menjawab tantangan tersebut dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya ekonomi kreatif," kata Hasan. 

"Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga untuk membuka wawasan kewirausahaan, hospitality, dan standar pelayanan yang baik," sambungnya.

Pelatihan ini bukan sekadar ajang belajar menyeduh, tapi juga membuka jalan bagi peserta untuk berkarier di industri kopi, menjadi pelaku usaha kedai, hingga membentuk komunitas kopi lokal yang solid.

Kategori :