Duka Dari Drummer Legenda Indonesia, Yaya Moektio God Bless Tutup Usia

Duka Dari Drummer Legenda Indonesia, Yaya Moektio God Bless Tutup Usia

Yaya Moektio, mantan drummer grup rock legendaris God Bless -(Dokumen Istimewa / Net)-

KEPRI.DISWAY.ID - Dunia musik Indonesia kembali kehilangan salah satu musisi terbaiknya, Yaya Moektio, mantan drummer grup rock legendaris God Bless meninggal dunia pada hari Senin (8/12) sekitar pukul 04.00 WIB.

Berita duka ini diumumkan melalui akun Instagram resmi God Bless pada Senin pagi, yang menyampaikan bahwa Yaya merupakan sosok penting dalam perjalanan panjang band tersebut. Kontribusi dan warna musikal yang diberikan almarhum, disebut akan terus dikenang sebagai bagian bersejarah God Bless.

"Kami dari keluarga besar God Bless menyampaikan kabar duka yang mendalam. Telah berpulang dini hari ini (8/12) pada pukul 04.00 WIB di RS Fatmawati, Jakarta, saudara kami Bapak Yahya Karya Konsepsianto bin Moektio (Yaya Moektio)," tulisnya.

Yaya Moektio bukan nama baru di industri musik Tanah Air, kariernya dimulai sejak era 1970-an. Di Jakarta, namanya mulai dikenal saat membentuk Barata Band yang kemudian berevolusi menjadi Cockpit pada era 1980-an. 

BACA JUGA : Tiket Konser One Ok Rock Jakarta 2026 Resmi Dijual !! Cek Harga & Cara Belinya

BACA JUGA : Dian Sastro Galang Dana untuk Korban Bencana di Pulau Sumatra, Tercatat Tembus Rp 239 Juta

"Atas nama keluarga besar God Bless, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga diberi ketabahan dan kekuatan.... Selamat jalan, Yaya.Semoga beristirahat dalam damai di sisiNya," sambungnya.

Pada masa itu, ia berkolaborasi dengan sejumlah musisi yang kini dikenal luas di Indonesia seperti mendiang Roni Harahap, Oding Nasution, Raidy Noor dan Freddy Tamaela.

Yaya bergabung dengan God Bless pada tahun 2009, menggantikan Gilang Ramadhan. Bersama band rock senior tersebut, ia sempat terlibat dalam proses rekaman album Godbless 36th yang dirilis pada tahun yang sama.

Tiga tahun kemudian, pada 2012, posisinya digantikan oleh Fajar Satritama dari grup Edane, yang bertahan hingga kini.

Kepergian Yaya Moektio menjadi kehilangan besar bagi para penggemar musik rock Indonesia. Warisan karya dan jejak musiknya dipastikan akan selalu dikenang generasi selanjutnya.

Sumber: