PHK Massal Hantam Kepri, Disnaker : Efisiensi & Kebangkrutan Jadi Biang Kerok

Foto ilustrasi lamaran kerja-(Dokumen Istimewa / Net)-
KEPRI.DISWAY.ID - Awal tahun 2025 jadi masa sulit bagi dunia kerja di Kepulauan Riau (Kepri), lebih dari 500 pekerja terpaksa harus menerima Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Sekretaris Disnakertrans Kepri, John Barus mengungkapkan, lonjakan PHK ini sebagian besar dipicu gulung tikar dan kebijakan efisiensi karena tekanan ekonomi global.
“PHK ini paling banyak terjadi di Kota Batam, ada 300 lebih pekerja yang menerima PHK. Kemudian di Kabupaten Karimun dan Kota Tanjungpinang masing-masing ada sekitar 100 pekerja,” ungkap John Barus saat dikutip, Selasa 3 Juni 2025.
Meski situasi terlihat suram, ada secercah harapan. Menurut John, sejumlah investasi baru mulai masuk ke Kepri, dan ini diharapkan bisa membuka peluang kerja baru.
“Program pemerintah terkait transmigrasi lokal yang rencanannya akan dilaksanakan di Rempang Eco City, Kota Batam juga semoga bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru,” jelasnya.
Disnakertrans juga menggandeng serikat pekerja dan pihak-pihak terkait, guna memastikan hak para pekerja yang terkena PHK tetap terpenuhi.
“Melalui bidang pengawasan kita akan pantau dan evaluasi perusahaan mana saja yang melakukan PHK, kemudian kita minta agar perusahaan itu penuhi hak karyawannya,” tutupnya.
Sumber: