Tren Positif, Kunjungan Turis Asing ke Batam Tembus Rata-Rata 100 Ribu per Bulan

Tren Positif, Kunjungan Turis Asing ke Batam Tembus Rata-Rata 100 Ribu per Bulan

Pelabuhan penyebrangan Batam Kepulauan Riau-(Dokumen Istimewa / Net)-

KEPRI.DISWAY.ID - Industri pariwisata Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menunjukkan geliat positif sepanjang tahun 2025, dengan adanya lonjakan wisatawan yang datang.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Batam konsisten menembus angka 100 ribu per bulan sejak Januari hingga Juli 2025.

Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, total kunjungan turis asing selama periode tersebut mencapai 861.712 orang. 

Informasi yang Disway.id dapat, angka ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 21,72 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengungkapkan, tren positif ini menjadi sinyal kuat bahwa target kunjungan 1,7 juta wisman hingga akhir tahun bisa tercapai.

Rata-rata per bulan sudah di atas 100 ribu, dan pada bulan Juni berhasil menembus 150 ribu. Ini tren baik, meskipun belum setinggi puncak kunjungan pada 2019. Tapi year-on-year terus meningkat,” ungkap Ardiwinata di Batam.

BACA JUGA : Jaga Keamanan Wilayah Kepulauan Riau, Polres Lingga Gelar Patroli Skala Besar

BACA JUGA : Wisata Kepri Alami Peningkatan, Bintan Resorts Jadi Pilihan Utama saat Musim Libur

Rincian Kunjungan Wisman Januari–Juli 2025 :

  • Januari: 124.481 kunjungan.
  • Februari: 104.684 kunjungan.
  • Maret: 100.279 kunjungan.
  • April: 100.442 kunjungan.Mei: 140.831 kunjungan.
  • Juni: 167.469 kunjungan.
  • Juli: 123.526 kunjungan.

Data ini menunjukkan stabilitas jumlah kunjungan yang berada di atas angka 100 ribu setiap bulannya, capaian yang tergolong konsisten dan menjanjikan.

Faktor Pendorong Lonjakan Wisatawan

Peningkatan ini tak lepas dari sejumlah faktor, seperti:

  • Kemudahan akses transportasi dari Singapura dan Malaysia.
  • Event pariwisata lokal yang mulai menggeliat kembali.
  • Perbaikan fasilitas wisata dan promosi digital yang semakin agresif.

Sumber: