Belasan Siswa SMP di Karimun Diduga Keracunan Usai Makan Program MBG

Belasan Siswa SMP di Karimun Diduga Keracunan Usai Makan Program MBG

Foto Logo Program MBG-(Dokumen Istimewa / Net)-

KEPRI.DISWAY.ID - Belasan siswa SMP Negeri 2 Karimun, Kepulauan Riau (KEPRI) mengalami gejala yang mencurigakan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Dari laporan yang beredar, setidaknya sebanyak 14 pelajar harus dilarikan ke Puskesmas karena mengeluhkan sakit perut, mual, hingga pusing.

Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, mengonfirmasi adanya dugaan keracunan yang terjadi di wilayah Kepri tesebut.

"Benar ada kejadiannya. Sekitar pukul 10.50 WIB tadi," ungkap Robby Topan, Kamis 25 September 2025.

Berdasarkan kronologi, makanan MBG yang disalurkan oleh pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sungai Lakam tiba di sekolah sekitar pukul 08.00 WIB. 

Total ada 507 kotak makanan yang dibagikan oleh tiga siswa ke setiap kelas, untuk dikonsumsi bersama pada pukul 09.30 WIB.

BACA JUGA : 23 Tahun Kepulauan Riau, Wagub Ajak Anak Muda Ikut Bangun Daerah

BACA JUGA : Monumen Bahasa dan Taman Gurindam akan Dipersiapkan Jadi Magnet Wisata Kepulauan Riau

Namun, sekitar satu jam setelah waktu makan tepatnya pukul 10.50 WIB, empat siswa dilaporkan mengalami gejala tak biasa. 

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yang juga menjadi penanggung jawab program MBG, langsung membawa keempatnya ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk penanganan awal.

Sayangnya, jumlah siswa yang mengalami keluhan terus bertambah hingga mencapai 14 orang. Seluruhnya, kini telah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Tanjung Balai Karimun.

"Sekitar pukul 11.40 WIB, jumlah siswa yang diduga keracunan berjumlah 14 anak. Mereka kemudian dilarikan ke Puskesmas Tanjung Balai," jelasnya.

"13 siswa yang mengalami sakit telah kembali ke rumah masing-masing dan 1 orang masih dirawat di Puskesmas Tanjung Balai Karimun," sambungnya.

Dirinya menyebut, saat ini pihak kepolisian melalui Satreskrim Polres Karimun tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti insiden tersebut.

Sumber: