KEPRI.DISWAY.ID - Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, kebutuhan hewan kurban di Kota Batam diperkirakan mencapai 10 ribu ekor.
Angka tersebut terdiri dari sekitar 4.000 ekor sapi dan 6.000 ekor kambing, yang sebagian besar harus didatangkan dari luar daerah akibat minimnya industri peternakan skala besar di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, Mardanis mengungkapkan, bahwa setiap hewan kurban yang masuk ke Batam harus melewati proses seleksi ketat demi menjaga kualitas dan kesehatan ternak.
“Karena Batam tidak memiliki industri peternakan besar, kami mengandalkan pasokan hewan kurban dari luar daerah, yang tentunya harus melalui pengawasan ketat oleh DKPP,” ungkap Mardanis saat dikutip, Senin 28 April 2025.
Proses pengajuan pengiriman dilakukan melalui aplikasi lalulintas.isikhnas.pertanian.go.id, dengan beberapa tata cara.
Para pelaku usaha diwajibkan melampirkan sejumlah dokumen penting, termasuk bukti vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis kedua dan hasil uji laboratorium terhadap penyakit-penyakit utama lainnya.
Setelah tiba di Kota Batam, nantinya seluruh hewan akan menjalani pemeriksaan fisik menyeluruh oleh tim DKPP serta asosiasi dokter hewan Batam.
"Hewan kurban yang masuk Batam harus sudah divaksin PMK dosis kedua, serta diuji untuk penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), brucellosis, anthraks, dan jembrana untuk sapi Bali. Ini adalah standar kesehatan yang wajib dipenuhi," jelasnya.
Pemeriksaan ini wajib dilakukan minimal 10 hari sebelum pelaksanaan Iduladha (H-10), guna memastikan tidak ada gejala penyakit menular yang terdeteksi.
“Walaupun sebagian besar hewan sudah memenuhi standar dari daerah asal, kami tetap melakukan pemeriksaan fisik di Batam untuk mencegah potensi masalah kesehatan. Kami ingin memastikan semua hewan kurban dalam keadaan sehat dan aman dikonsumsi,” ucapnya.
Langkah ini, kata Mardanis, merupakan bentuk komitmen DKPP dalam menjaga kualitas pangan serta melindungi kesehatan masyarakat Batam menjelang momentum kurban.
DKPP Kota Batam juga mengimbau kepada seluru pelaku usaha, untuk mematuhi regulasi yang sudah ada untuk dilengkapi proses pengiriman.