KEPRI.DISWAY.ID - PT Garuda Indonesia (Persero) memastikan harga tiket penerbangan haji tahun 2025, tidak akan mengalami kenaikan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani mengungkapkan, kepastian ini menjadi kabar baik bagi calon jemaah haji yang tengah bersiap menunaikan ibadah ke Tanah Suci.
“Dengan adanya volatilitas nilai tukar mata uang imbas dinamika kondisi ekonomi global, dapat kami pastikan bahwa harga tiket penerbangan haji yang dikenakan tidak mengalami kenaikan," ungkap Wamildan Tsani saat dikutip, Selasa 29 April 2025.
Keputusan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI, memastikan bahwa biaya penerbangan tetap sesuai dengan rencana, tanpa tambahan meskipun kondisi ekonomi global menekan nilai tukar rupiah.
“Alhamdulillah sudah terselesaikan, jadi dipastikan tidak akan ada kenaikan biaya tahun ini. Jemaah yang akan melaksanakan ibadah haji tahun 2025 ini, bisa merasakan penurunan biaya haji yang dicanangkan oleh pemerintah untuk semua masyarakat,” jelasnya.
Garuda Indonesia Kerahkan 13 Armada untuk Penerbangan Haji
Untuk mendukung operasional penerbangan haji tahun ini, Garuda Indonesia akan mengerahkan 13 unit pesawat yang terdiri dari Boeing B777-300ER, Airbus A330-900neo, dan Airbus A330-300.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan operasional atau irregularity, Garuda juga menyiapkan satu unit pesawat cadangan Airbus A330-300 demi menjaga kelancaran penerbangan jemaah ke Arab Saudi.
Fokus Layanan Lansia dan Disabilitas
Garuda Indonesia juga memberikan perhatian khusus terhadap kelompok jemaah lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
Menurut data perusahaan, sekitar 28,4 persen atau lebih dari 25 ribu jemaah tahun ini masuk dalam kategori usia di atas 65 tahun.
Langkah ini menjadi komitmen peningkatan layanan haji, di mana Garuda akan menyediakan fasilitas yang ramah lansia dan disabilitas, mulai dari keberangkatan, pelayanan di dalam pesawat, hingga proses kedatangan di Arab Saudi.