Jejak Sejarah Berdirinya Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Kota Batam, Kepulauan Riau

Jumat 05-07-2024,07:00 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KEPRI.DISWAY.ID- Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Islam, tetapi juga sebagai simbol kejayaan dan kebesaran dari Kepulauan Riau.

 

Berdiri megah di tengah kota, masjid ini mencerminkan kemegahan arsitektur Islam yang dipadukan dengan nuansa lokal, menciptakan harmoni yang indah dari budaya setempat.

 

Berdirinya Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah

 

Pada tahun 2009, Muhammad Rudi, yang saat itu masih menjadi anggota DPRD Batam, merasa tergerak hatinya. Ia menyaksikan banyak buruh galangan kapal yang meninggalkan masjid sebelum salat Jumat selesai.

 

Beberapa jamaah tetap menunggu hingga selesai, tetapi segera pergi tanpa sempat berdoa. Rudi pun mencari tahu penyebabnya. Ternyata, para pekerja di pabrik dan galangan kapal di kawasan Batuaji terburu-buru karena dikejar waktu.

BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Gurun Pasir Bintan di Kepulauan Riau

Hal ini disebabkan oleh jarak yang cukup jauh antara masjid dan tempat mereka bekerja. Sehingga, para pekerja khawatir terlambat kembali ke tempat kerja jika menunggu salat Jumat selesai sepenuhnya

 

Pada tahun 2011 kemudian, Muhammad Rudi menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam, ia meminta lahan untuk pembangunan masjid di Kawasan Industri Tanjunguncang kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam. Permohonannya baru disetujui dua tahun kemudian. Pemerintah Kota Batam memperoleh lahan seluas 4,2 hektare.

 

Ia segera merealisasikan rencana pembangunan masjid di dekat pabrik dan galangan kapal dengan memasukkannya ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Batam 2017.

BACA JUGA:Wisata Ulu Kasok Riau

 

Pada 30 April 2017, peletakan batu pertama dilakukan, mewujudkan niat Rudi delapan tahun sebelumnya. Peletakan batu pertama ini dihadiri oleh almarhum Ustadz Arifin Ilham dari Majelis Zikir Az-Zikra dan ribuan warga Batam. Memimpin doa, Arifin berharap Masjid Agung Batam II itu diberkahi oleh Allah SWT.

 

Kini, masjid yang dibangun dan beridiri itu telah diberi nama Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Masjid ini tidak hanya melayani para pekerja pabrik dan galangan kapal, tetapi juga menjadi ikon Batam sebagai masjid terbesar di Sumatera, masjid ini menjadi tujuan wisata religi di Batam.(*)

 

Kategori :

Terpopuler