KEPRI.DISWAY.ID - Perburuan besar-besaran tengah dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap dua pemilik kapal yang nekat selundupkan narkoba skala jumbo.
Penyelundupan narkoba melalui perairan kepulauan riau itu bukan main-main, pertama kapal The Aungtoetoe 99 yang kedapatan membawa 1,2 ton kokain dan 678 kg sabu.
Kedua, kapal motor Sea Dragon Tarawa yang menyelundupkan 2 ton sabu dari Thailand. Barang haram sebanyak itu bisa bikin geger, kalau sempat masuk ke Indonesia.
Kepala BNN, Komjen Pol. Martinus Hukom menegaskan, bahwa investigasi lintas negara udah dilakukan, termasuk dengan aparat hukum negara tetangga.
"BNN telah melakukan joint investigation dengan berbagai negara untuk membongkar jaringan sindikat secara luas," ungkap Martinus Hukom saat dikutip, Rabu 28 Mei 2025.
Target utamanya : Cari Tahu Siapa Otak di Balik Kapal-Kapal Itu
Satu nama pun berhasil masuk radar. BNN sudah resmi keluarkan Red Notice dan tetapkan Ka Khao sebagai buronan internasional.
"Akhirnya berhasil mengidentifikasi pemilik kapal The Autoetoe99 yang bernama Ka Khao," kata Martinus Hukom.
Orang ini diyakini punya peran penting dalam penyelundupan kokain dan sabu lewat kapal Aungtoetoe.
Sementara untuk kasus Sea Dragon Tarawa, hasil kerja bareng BNN dengan DEA (Badan Antinarkoba AS) dan Polisi Thailand berhasil ungkap sosok di balik layar, Chan Chai.
"Dari pelaksanaan joint investigation tersebut berhasil mengidentifikasi seseorang bernama Chan Chai alasi Kantai Tui, alias Mr Tan, alias Jacky Tan," jelasnya.
Buronan kelas kakap itu yang disebut-sebut jadi pengendali jalur laut narkoba dari Thailand ke Indonesia, melalui perairan kepulauan Riau.
"BNN segera menerbitkan red notice dan menetapkan sebagai DPO internasional untuk menjadi buron internasional," tuturnya.
Operasi gabungan ini jadi bukti bahwa jaringan narkoba internasional masih aktif dan makin nekat. Tapi jangan salah, BNN juga makin siap dan bersinergi dengan lembaga global buat membongkar semuanya.