Guna mendukung itu, Pemprov menyediakan alat sterilisasi bakteri senilai Rp1,6 miliar, agar produk-poduk UMKM lebih higienis dan punya daya saing tinggi di pasar nasional maupun ekspor.
"Kami ingin produk UMKM, terutama makanan, memiliki daya tahan lebih lama dan layak masuk ke pasar luar negeri seperti Johor dan Singapura," jelasnya.
Makanan dan Fesyen Jadi Andalan UMKM Kepri
Gubernur Ansar juga menyoroti, bahwa sektor kuliner masih jadi tulang punggung UMKM di Kepri.
Tapi tren fesyen mulai menunjukkan geliat positif, apalagi lewat berbagai event ekonomi syariah seperti Kepulauan Riau Ramadhan Fair (KEPRI Fair) yang diselenggarakan bareng Bank Indonesia.
Lebih lanjut, Pemprov juga tengah menyiapkan Peraturan Gubernur soal hilirisasi produk UMKM, terutama yang berbasis kekayaan laut seperti hasil olahan ikan, kerang, dan seafood lainnya.