KEPRI.DISWAY.ID - Tim Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Kepulauan Riau, berhasil menangkap 11 orang yang tergabung dalam sindikat bajak laut.
Para pelaku ditangkap usai melakukan aksi perampokan di perairan Selat Philip, wilayah perbatasan laut antara Indonesia dan Singapura.
Para pelaku Bajak Laut di perairan Kepulauan Riau, disebut sebut menyasar kapal-kapal berbendera asing yang melintas di kawasan tersebut.
Salah satu korbannya adalah kapal tanker MT Thom Elisabeth, yang saat itu sedang berlayar ketika diserang.
Direktur Polairud Polda Kepri, kepada awak media, Kombes Handono Subiakto mengungkapkan, salah satu korbannya adalah kapal tanker MT Thom Elisabeth yang saat itu sedang berlayar.
"Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepri menangkap 8 orang pelaku pencurian di atas kapal asing di perairan Selat Philips pada Rabu (10/7). Mereka masing-masing berinisial S, I, R, RH, Z, SD, MI, dan LA," ungkap Handono Subiakto saat dikutip, Selasa 15 Juli 2025.
BACA JUGA : Polisi Ungkap Modus Baru Peredaran Narkoba di Barelang, Sabu Dilempar ke Lapas Batam
BACA JUGA : Polisi Ungkap Modus Baru Peredaran Narkoba di Barelang, Sabu Dilempar ke Lapas Batam
Menurutnya, dalam operasi tersebut, tim Polairud langsung melakukan patroli laut intensif di sekitar perairan rawan bajak laut di Kepulauan Riau.
Tak butuh waktu lama, seluruh anggota komplotan bajak laut berhasil diamankan tanpa perlawanan sedikitpun.
"Jadi ada beberapa kejadian yang dilaporkan beberapa waktu terakhir sehingga kami tindaklanjuti," jelasnya.
Handono juga menambahkan, penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap jaringan dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.
"Kemudian dilakukan pengejaran terhadap para pelaku dan berhasil diamankan 8 orang pelaku. Mereka kemudian dibawa ke markas Ditpolairud untuk interogasi," ucapnya.
Berdasarkan hasil penangkapan, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti hasil rampokan dan perlengkapan aksi kejahatan dari tangan pelaku.