KEPRI.DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian besar, pada meningkatnya kasus perundungan di lingkungan sekolah.
Ia menegaskan, segala bentuk kekerasan, terutama di ruang pendidikan, tidak boleh dibiarkan dan harus mendapatkan penanganan serius dari berbagai pihak.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo usai menghadiri peluncuran interactive flat panel (IFP) atau smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Itu harus kita atasi," ungkap Prabowo.
Di sela kunjungannya, ia menerima pertanyaan terkait kasus perundungan yang menimpa siswa SMPN 19 Tangerang Selatan, berinisial MH (13).
BACA JUGA : Modus Pura-Pura Belanja, Wanita di Batam Kepri Gasak Kalung Emas dan Kabur
BACA JUGA : Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Pilih Nasi Goreng sebagai Makanan Favoritnya
Setelah sempat dirawat selama sepekan di rumah sakit, MH dinyatakan meninggal dunia pada Minggu pagi, 16 November 2025.
Kabar duka tersebut telah dikonfirmasi oleh Polres Tangerang Selatan, yang menyebutkan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung.
"Bapak Kapolres Tangerang Selatan (AKBP Victor Inkiriwang) menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya dan akan menangani perkara tersebut secara profesional," ucap Kasi Humas Polres Tangsel AKP Agil.
Pihak kepolisian akan menggandeng sejumlah ahli, termasuk dokter yang menangani korban, untuk memastikan penyebab pasti meninggalnya MH.
Menanggapi kasus tersebut, Presiden Prabowo kembali menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik.
Dirinya berharap kejadian serupa tidak kembali terulang, meminta seluruh pihak untuk memastikan keamanan siswa tetap menjadi prioritas utama.