PVMBG Ingatkan Warga Tetap Patuhi Zona Bahaya Selama Aktivitas Merapi Meningkat

Selasa 25-11-2025,21:00 WIB
Reporter : Tuahta Aldo Rachmansyah
Editor : Tuahta Aldo Rachmansyah

KEPRI.DISWAY.ID - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali menunjukkan adanya peningkatan, pada hadi Senin 24 November 2025 lalu.

Warga yang bermukim di area lereng gunung serta wisatawan yang sering beraktivitas di sekitarnya, kembali diminta meningkatkan kewaspadaan.

Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan kemunculan awan panas guguran, yang melaju hingga 1,5 kilometer ke sektor barat daya. 

"Kejadian awan panas guguran di Gunung Merapi 24/11/2025 - Pukul 09:20 WIB, estimasi jarak luncur 1.500 meter dengan amplitudo maks 40 mm durasi 106 detik mengarah ke barat daya hulu Kali Putih dan Krasak," tulis Badan Geologi saat dikutip.

Aliran tersebut mengarah ke hulu Kali Putih dan Kali Krasak, dua jalur yang selama ini menjadi lintasan utama material guguran Merapi.

BACA JUGA : Dorong Ekonomi Maritim, Kepri Siapkan 60 Lokasi Kampung Nelayan Merah Putih

BACA JUGA : Produksi Ikan Kepri Melimpah, Jadi Andalan Tekan Inflasi dan Jaga Harga Pangan

Meski menunjukkan peningkatan aktivitas, status Merapi masih berada pada Level III atau Siaga.

PVMBG menekankan pentingnya kedisiplinan warga di Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten untuk mengikuti aturan keselamatan, terutama terkait batas aktivitas di zona merah.

Guguran Lava Masih Tinggi

Dalam periode pengamatan terbaru, tercatat 12 kali guguran lava ke arah barat daya melalui alur Kali Sat, Kali Putih, Kali Bebeng, dan Kali Krasak.

Jarak luncurnya mencapai 2 kilometer, menandakan bahwa jalur selatan barat daya masih menjadi sektor yang paling aktif.

Fenomena ini mengonfirmasi tren dominasi guguran di area tersebut, dalam beberapa minggu terakhir.

Kondisi Cuaca dan Aktivitas Permukaan

Cuaca di sekitar puncak Merapi berubah-ubah, mulai dari cerah hingga mendung, dengan angin cenderung tenang dan bergerak ke arah barat serta timur. 

Kategori :

Terpopuler