Tarif Listik Kota Batam Kepulauan Riau Naik, Ini Daftar Pelanggan yang Terkena Dampak

Tarif Listik Kota Batam Kepulauan Riau Naik, Ini Daftar Pelanggan yang Terkena Dampak

Foto ilustrasi PLN Kota Batam-(Dokumen Istimewa / Net)-

KEPRI.DISWAY.ID - Pemerintah resmi menaikkan tarif listrik PT PLN Batam sebesar 1,43%, mulai tanggal Juli 2025 mendatang.

Namun tenang dulu, kenaikan tarif listrik PT PLN Batam ini tidak berlaku untuk semua pelanggan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P Hutajulu mengatakan, bahwa penyesuaian tarif ini hanya menyasar pelanggan rumah tangga mampu.

Selain itu, tarif ini menyasar pelanggan dari instansi pemerintah dan layanan khusus yang bekerja sama dengan PT PLN (Persero) UID Riau dan Kepulauan Riau.

"Penyesuaian ini hanya berlaku bagi pelanggan rumah tangga mampu dengan daya 3.500 VA ke atas dan pelanggan pemerintah, dengan kenaikan tarif sebesar 1,43%, serta pelanggan Layanan Khusus dalam KSO dengan PT PLN (Persero) yang disesuaikan dengan tarif keekonomian," kata Jisman P Hutajulu.

Kabar baiknya, untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA, pelanggan sosial, industri kecil, hingga pelaku UMKM, tidak ada kenaikan tarif. 

Tarif mereka tetap sama seperti sebelumnya, mengacu pada tarif PLN pusat.

BACA JUGA : Demi Keselamatan Warga, Pemprov Kepulauan Riau Aktif Jemput Mahasiswa dari Iran

BACA JUGA : Badan Karantina Kepulauan Riau Ekspor Kelapa Sawit 19,2 ton tujuan Malaysia

Tarif mereka tetap sama seperti sebelumnya, mengacu pada tarif PLN pusat.

Kenapa Tarif Listrik Naik?

Menurut Jisman, penyesuaian ini didasari oleh beberapa faktor ekonomi makro seperti :

  • Kurs Rupiah terhadap Dolar AS
  • Tingkat inflasi nasional
  • Harga gas dan batu bara dunia

Kombinasi faktor-faktor tersebut menyebabkan perlunya penyesuaian tarif pada triwulan III 2025 demi memastikan kelangsungan operasional PT PLN Batam ke depan.

Namun pemerintah memutuskan tidak menaikkan tarif listrik untuk daerah lain, khususnya 13 golongan pelanggan nonsubsidi selama periode Juli–September 2025. 

Sumber: