Pemkot Batam Dorong Lomba Perahu Tradisional Masuk Kalender Wisata Internasional

Pemkot Batam Dorong Lomba Perahu Tradisional Masuk Kalender Wisata Internasional

Lomba Perahu Tradisional-(Dokumen ANTARA Foto)-

KEPRI.DISWAY.ID - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), tengah mempersiapkan Batam International Sea Eagle Boat Race untuk naik kelas sebagai event bertaraf internasional mulai tahun depan. 

Lomba perahu tradisional khas Pulau Belakangpadang itu dinilai memiliki potensi besar, sebagai salah satu daya tarik unggulan sektor sport tourism di Kepri.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Firmansyah mengungkapkan, Pemkot ingin menghidupkan kembali warisan budaya maritim melalui kompetisi perahu “elang-elang laut” tersebut.

“Kegiatan ini sudah lama tidak kita laksanakan, kurang lebih 12 tahun. Tahun 2025 ini kita aktifkan kembali karena sangat positif, bukan hanya untuk mencari bibit atlet, tapi juga untuk menumbuhkembangkan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah),” ungkap Firmansyah kepada wartawan.

Dirinya menekankan, Dinas Kebudayaan harus menjadikan agenda ini sebagai event tahunan prioritas Kota Batam, terlebih dukungan Pemerintah Provinsi Kepri juga semakin kuat.

BACA JUGA : Kalahkan Wisata Bali, Treasure Bay Bintan Kepri Menjadi Most Favorite Tourism Attraction 2025

BACA JUGA : Kepri Malay Food Festival 2025 Resmi Dibuka, 58 Kuliner Melayu Ramaikan Laman Gurindam XII

“Sekarang pesertanya 30 tim. Ke depan kita ingin lebih banyak lagi, bukan hanya dari Indonesia, bahkan dari luar negeri. Pemerintah harus mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan, penyelenggaraan tahun ini sudah diramaikan peserta dari berbagai daerah hingga mancanegara. Sejumlah perwakilan luar negeri disebut ikut hadir sebagai peninjau, sekaligus mempersiapkan keikutsertaan resmi pada edisi berikutnya.

“Pesertanya sekitar 30 tim. Ada dari Jawa Barat, Pekanbaru, Kolaka Sulawesi Tenggara, Tanjungpinang, dan tim lokal Belakangpadang. Juga kami mendapat atensi dari negara tetangga, ada yang dari Johor dan Terengganu Malaysia hadir di Batam,” kata Ardiwinata.

Menurutnya, kemeriahan lomba tidak hanya menghidupkan komunitas olahraga tradisional, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kunjungan wisata ke Pulau Belakangpadang, pulau penyangga yang menyimpan kekhasan budaya masyarakat pesisir.

Dengan momentum tersebut, Pemkot Batam sangat optimistis bahwa Sea Eagle Boat Race bakal menjadi ikon wisata bahari baru, sekaligus memperkuat posisi Batam dalam peta pariwisata internasional di kawasan regional.

Sumber: