KEPRI.DISWAY.ID – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menyatakan sikap tegas terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahannya.
Dalam pernyataan resmi, ia menegaskan tidak ada sedikitpun toleransi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat pengedar atau pengguna narkotika.
Kalau ada ASN terbukti narkoba, kita minta aparat penegak hukum tindak tegas sesuai prosedurnya," ungkap Ansar saat dikutip, Rabu 24 September 2025.
Menurut Ansar, ASN harus menjadi role model dalam memerangi narkoba, bukan malah terjerumus dalam lingkaran gelap narkoba.
Dirinya menegaskan, bahwa pemerintah Provinsi Kepri tidak akan ragu untuk mengambil langkah keras, termasuk pemecatan.
Kepri sendiri telah mengesahkan Perda No. 3 Tahun 2024, tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.
BACA JUGA : Ribuan Warga Kepri Padati Masjid di Batam, Doakan Indonesia Damai dan Maju
BACA JUGA : Kejari Batam Kepri Terima Pelimpahan Kasus 2 Ton Sabu, 6 Tersangka Siap Disidang
“Perda yang sudah kita lahirkan ini jangan hanya sebatas kertas, tetapi harus benar-benar diimplementasikan secara maksimal. Kita ingin Kepri menjadi kawasan bebas narkoba,” jelasnya.
Regulasi ini menjadi dasar hukum yang kuat, untuk langkah-langkah preventif dan penindakan di lapangan, terkait barang terlarang itu.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa pada tahun anggaran 2026, program pencegahan narkoba akan diperluas cakupannya ke seluruh kabupaten dan kota di Kepri.
Ansar mendorong Badan Kesbangpol dan Diskominfo Kepri untuk berkolaborasi, menyusun kampanye edukasi bahaya narkoba yang menyasar generasi muda.
“Kita harus menuntun dan mengedukasi masyarakat luas tentang bahaya narkoba. Kejahatan ini adalah extra ordinary crime yang sangat berbahaya bagi masa depan bangsa,” ucapnya.
Media sosial akan menjadi salah satu senjata utama untuk, menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran publik.
Sebagai wilayah kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Pemprov Kepri akan lebih ketat melakukan penjagaan terhadap peredaran narkotika di wilayahnya.