Spesial Bisik Disway: Sekolah Rakyat Prabowo Untuk Anak Indonesia yang Kurang Mampu

Spesial Bisik Disway: Sekolah Rakyat Prabowo Untuk Anak Indonesia yang Kurang Mampu

Foto ilustrasi Sekolah Rakyat-(Dokumen Istimewa / Net)-

KEPRI.DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan program Sekolah Rakyat, sebuah gebrakan pendidikan yang bertujuan menghapus ketimpangan kualitas pendidikan antara kota dan desa. 

Program ini jadi bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045, dengan menjadikan pendidikan sebagai pintu utama menuju kemajuan bangsa.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai pusat unggulan atau center of excellence, yang tersebar di setiap desa dan kelurahan. 

Tidak hanya menyasar aspek akademik, program ini juga menyentuh akar masalah sosial, yakni kemiskinan struktural dan keterbatasan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Fokus pada Anak Miskin & Miskin Ekstrem

Target utama Sekolah Rakyat adalah anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 (miskin dan miskin ekstrem), yang selama ini sulit mendapatkan pendidikan berkualitas. 

Mulai dari jenjang SD hingga SMA, semua siswa akan belajar dalam sistem boarding school alias berasrama, tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Tak tanggung-tanggung, fasilitas yang disiapkan setara sekolah elite. Mulai dari laptop pribadi, seragam lengkap, asrama nyaman, makanan bergizi, layanan kesehatan gratis, sampai yang paling menarik, tes DNA talenta berbasis AI untuk menggali potensi siswa sejak dini.

BACA JUGA : Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau Paling Tinggi di Sumatera, Tembus 7,14 Persen

BACA JUGA : Pembangunan Bandara IKN Selesai, Siap Disinggahi Airbus A380 dan Boeing 777

Anggaran Fantastis: Rp1,1 Triliun dari APBN 2025

Program Sekolah Rakyat mendapatkan anggaran awal sebesar Rp1,1 Triliun dari APBN 2025, Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul). 

Dana ini akan digunakan untuk membangun 159 sekolah rintisan, lengkap dengan infrastruktur dan fasilitas pelengkap.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga ikut turun tangan. 

Sumber: