Kemenkeu Rilis Dana Desa 2025 untuk Anambas, Siapa yang Dapat Paling Kecil ?

Foto ilustrasi dana desa-(Dokumen Istimewa / Net)-
KEPRI.DISWAY.ID - Kabar segar datang dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), terkait alokasi dana desa tahun anggaran 2025 untuk Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
Total dana yang digelontorkan pemerintah pusat mencapai Rp 38.498.598.000, dana ini akan dibagi untuk 52 desa yang tersebar di wilayah kepulauan tersebut.
Namun, dari jumlah itu, ternyata ada 28 desa yang mendapatkan alokasi dana kurang dari Rp 700 juta, jumlah ini menjadi yang terkecil dibandingkan desa-desa lainnya di Anambas.
Kebijakan ini mengikuti skema penghitungan berdasarkan formula dari Kemenkeu yang mempertimbangkan faktor jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kemiskinan, serta tingkat kesulitan geografis.
Berikut beberapa desa dengan alokasi dana desa 2025 terkecil di Kabupaten Kepulauan Anambas (berdasarkan data resmi dari Kemenkeu, dirilis Kamis, 22 Mei 2025) :
- Bukit Padi : Rp 699.836.000
- Pesisir Timur : Rp 699.683.000
- Landak : Rp 689.090.000
- Batu Berapit : Rp 688.766.000
- Sri Tanjung : Rp 686.189.000
- Air Sena : Rp 686.006.000
- Teluk Siantan : Rp 683.414.000
- Air Biru : Rp 683.247.000
- Batu Ampar : Rp 674.378.000
- Air Putih : Rp 672.810.000
- Lingai : Rp 664.719.000
- Serat : Rp 662.421.000
- Air Asuk : Rp 661.973.000
- Payalaman : Rp 660.140.000
- Telaga : Rp 659.973.000
- Telaga Kecil : Rp 658.107.000
- Tiangau : Rp 655.799.000
- Sunggak : Rp 648.390.000
- Genting Pulur : Rp 647.373.000
- Keramut : Rp 640.263.000
- Impol : Rp 638.097.000
- Belibak : Rp 626.361.000
- Teluk Bayur : Rp 624.924.000
- Lidi : Rp 623.025.000
- Teluk Sunting : Rp 608.070.000
- Tarempa Barat Daya : Rp 606.750.000
- Liuk : Rp 601.914.000
- Matak : Rp 576.312.000
Alokasi dana desa ini diharapkan mampu meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar, pemberdayaan ekonomi lokal, serta mempercepat layanan publik di tingkat desa.
Pemerintah daerah dan desa diminta untuk mengelola dana tersebut secara transparan dan akuntabel agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Sumber: