Prodi Psikologi Universitas Malahayati Gelar Kuliah Pakar, Bahas Potensi Pendidikan Anak Kurang Beruntung

Prodi Psikologi Universitas Malahayati Gelar Kuliah Pakar, Bahas Potensi Pendidikan Anak Kurang Beruntung--
KEPRI.DISWAY.ID - BANDARLAMPUNG - Program Studi Psikologi Universitas Malahayati kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang berempati tinggi dan siap terjun ke masyarakat. Pada Jumat (18/7/2025), Prodi Psikologi menyelenggarakan Kuliah Pakar bertajuk “Komunitas: Identifikasi Masalah dan Pengembangan Potensi Komunitas Anak Kurang Beruntung melalui Pendidikan”.
Acara ini dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) di Ruang Kelas Gedung Rektorat Universitas Malahayati, dengan menghadirkan Siti Rahayu, M.Pd, seorang Konsultan dan Praktisi Pendidikan yang telah lama berkecimpung di bidang pemberdayaan anak dari komunitas kurang beruntung, serta aktif sebagai Relawan Pendidikan di Sekolah Pinggiran Sriwijaya.
Dalam paparannya, Siti Rahayu menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam memahami permasalahan dan potensi anak-anak dari latar belakang marginal.
BACA JUGA:
- Kopdes Merah Putih, Wujudkan Kemerdekaan Sejati Melalui Pemerataan Ekonomi
- Presiden Prabowo: Kemerdekaan Sejati Adalah Kemerdekaan Ekonomi
“Sering kali kita melihat anak-anak dari komunitas kurang beruntung hanya dari sisi keterbatasan mereka. Padahal, mereka memiliki potensi besar yang jika difasilitasi dengan baik melalui pendidikan yang kontekstual, bisa menjadi agen perubahan di lingkungan mereka,” ungkap Siti dengan penuh semangat.
Ia juga berbagi pengalaman langsung dari lapangan, termasuk bagaimana membangun kepercayaan dengan komunitas, memahami budaya lokal, dan membangun model pendidikan yang inklusif serta humanis. Materi yang disampaikan tak hanya membuka wawasan peserta, tetapi juga menggugah kesadaran sosial mereka.
Kuliah pakar ini diikuti oleh 75 mahasiswa Psikologi angkatan 2022, yang akan melaksanakan magang pada semester berikutnya. Kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari penguatan kompetensi praktikum dan pemahaman psikologi komunitas dalam konteks nyata.
Ketua Program Studi Psikologi Universitas Malahayati, Octa Reni Setiawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk membekali mahasiswa dengan perspektif yang luas dan mendalam terkait praktik psikologi di lapangan.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya mahir secara teoritis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan pemahaman yang utuh terhadap realitas di masyarakat. Dengan menghadirkan narasumber yang memang terjun langsung di komunitas, mahasiswa dapat belajar dari pengalaman nyata dan termotivasi untuk berkontribusi positif saat menjalani magang,” ujar Octa Reni.
BACA JUGA:
- Satgas Pangan Temukan Penurunan Stok Beras Premium di Kepri, Apa Penyebabnya?
- Heboh! Erika Carlina Ungkap Kehamilan 9 Bulan di Podcast Deddy Corbuzier
Ia juga menambahkan bahwa kuliah pakar ini menjadi bagian dari strategi kurikulum Prodi Psikologi dalam mengintegrasikan nilai-nilai humanisme, keberagaman, dan pengabdian masyarakat ke dalam proses pendidikan.
Seluruh peserta tampak antusias mengikuti kegiatan ini, baik yang hadir secara langsung maupun melalui platform daring. Interaksi aktif terlihat dalam sesi diskusi, di mana mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan kritis mengenai tantangan bekerja dengan komunitas, teknik komunikasi yang efektif, serta pendekatan intervensi psikologi yang sesuai dengan konteks sosial.
Kegiatan ini diakhiri dengan ajakan dari narasumber agar para mahasiswa terus menumbuhkan empati, menjalin kolaborasi lintas disiplin, dan memanfaatkan ilmu psikologi untuk perubahan sosial yang lebih baik.
Dengan adanya kuliah pakar ini, Prodi Psikologi Universitas Malahayati membuktikan komitmennya dalam menciptakan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh, beretika, dan siap menjadi agen transformasi di tengah masyarakat.
Sumber: