Pariwisata Kepri 2025 Optimis Gaet Wisman dan Wisnus, Target Bisa Capai Rp17 Triliun

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Hasan-(Dokumen Pemprov Kepri)-
KEPRI.DISWAY.ID – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Pariwisata, tengah bersiap all-out untuk mencapai target besar di tahun 2025.
Informasi yang IKNPOS.ID dapat, Kepri menargetkan dapat menarik 5,9 juta wisatawan dan meraup pendapatan hingga Rp17 triliun dari sektor pariwisata.
Target ambisius ini ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, yang membagi kunjungan ke dalam dua kategori.
Tercatat 2,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 3,5 juta wisatawan nusantara (wisnus), menjadi target yang telah ditetapkan Kemenparekraf.
Meski demikian Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan menyebutkan, bahwa target pusat ini sebenarnya masih lebih tinggi dibanding indikator kinerja utama (IKU) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kepri 2025.
"Untuk jangka pendek ini kita mengupayakan target kunjungan wisatawan dalam RPJMD itu bisa tercapai," ungkap Hasan saat dikutip, Jumat 18 Juli 2025.
BACA JUGA : Cek ke Dapur, Wakil Gubernur Kepri Pastikan Makanan Bergizi Gratis Aman dan Berkualitas
BACA JUGA : Polisi Tangkap 11 Bajak Laut di Perairan Kepulauan Riau, Pelaku Targetkan Kapal Asing
Dalam RPJMD, target kunjungan wisman Kepri hanya dipatok di angka 1,7 juta, sedangkan kunjungan wisnus ditargetkan 2,2 juta kunjungan.
Namun berdasarkan data yang dikumpulkan, setiap turis mancanegara yang melancong ke Kepri rata-rata menghabiskan sekitar US$296 (setara Rp4,8 juta) selama 1,7 hari masa tinggal mereka.
"Pengeluaran wisatawan itu dihitung mulai dari menginjakkan kaki di pintu kedatangan, hingga kembali ke negara atau daerah asal," ucapnya.
Sementara itu, wisatawan domestik (wisnus) tercatat membelanjakan sekitar Rp2,2 juta per orang, juga dengan durasi kunjungan rata-rata yang sama.
Belanja para turis ini meliputi berbagai kebutuhan seperti akomodasi, kuliner, transportasi lokal, belanja oleh-oleh, hingga jasa layanan wisata lainnya.
"Dengan perhitungan itu, Rp1,7 triliun diharapkan menjadi penyumbang pendapatan daerah dari sektor pariwisata selama tahun 2025 ini," tuturnya.
Sumber: