Wajah Baru Pulau Penyengat Kepri, Ada Fasilitas Galeri Seni hingga Plaza Penyambut

Pulau Penyengat Kepulauan Riau-(Dokumen Istimewa / Net)-
KEPRI,DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali melanjutkan proses penataan kawasan bersejarah Pulau Penyengat di tahun 2025.
Proyek pembangunan fasilitas ini, sudah memasuki Tahap 3, dengan konsep yang makin keren dan berakar kuat pada unsur budaya serta pariwisata.
Rencana besar ini dikerjakan bersama Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Kepri, dan mencakup sejumlah pembangunan penting.
Pembangunan dari plaza penyambut, penataan ulang halaman Balai Adat, pembuatan galeri seni dan ruang storytelling, hingga lanjutan penataan jalan lingkungan agar makin nyaman untuk wisatawan.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, langsung turun tangan menyosialisasikan rencana pembangunan ini ke masyarakat Pulau Penyengat pada Senin (11/8/2025).
BACA JUGA : Satgas Bea Cukai Batam Gagalkan 37 Aksi Selundup Narkoba dalam 3 Minggu
BACA JUGA : Program Makan Bergizi Gratis, 3.354 Sekolah di Kepri Terima Makan Gratis
“Tahun ini ada pekerjaan lanjutan sekaligus pekerjaan baru untuk melengkapi berbagai kebutuhan infrastruktur di Pulau Penyengat. Pulau ini sudah menjadi perhatian pemerintah pusat, sehingga penataan dilakukan secara kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan Kota Tanjungpinang,” ujar Gubernur Ansar.
Sosialisasi tersebut digelar di halaman Balai Kelurahan Penyengat, sesaat setelah beliau kembali dari kunjungan kerja di Kabupaten Natuna.
“Tahun ini Kementerian PUPR akan membangun enam ruas jalan dengan total panjang sekitar 2 km. Insya Allah semua tuntas tahun ini. Saya akan mengawasi langsung prosesnya, dan jika ada kendala, kita dudukkan bersama,” tambahnya.
Ansar menekankan, pentingnya menjaga identitas budaya lokal. Ia menyatakan, semua bangunan yang akan dibangun atau direnovasi di Pulau Penyengat.
“Saya berterima kasih dan memberikan penghormatan kepada masyarakat. Rumah-rumah bapak ibu sudah mulai bersih, ini menjadi modal besar bagi pariwisata kita,” ucapnya.
Ke depannya, pembangunan di pulau ini harus punya sentuhan budaya dan pariwisata. Bahkan, bangunan umum seperti mushola dan puskesmas akan didesain mengikuti konsep ini.
Sumber: