Sempat Diperluas Hingga Laut Kepulauan Riau, Pencarian ABK KM Osela Dihentikan

Sempat Diperluas Hingga Laut Kepulauan Riau, Pencarian ABK KM Osela Dihentikan

Foto ilustrasi kapal Tim SAR Gabungan melakukan pencarian-(Dokumen Istimewa / Net)-

KEPRI.DISWAY.ID - Tim pencarian dan pertolongan gabungan, menghentikan pencarian 6 anak buah kapal KM Osela yang tenggelam di Perairan Karang Mardalena.

Keterangan itu disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa di Pangkalpinang.

"Kita telah melaksanakan pencarian selama tujuh hari sesuai dengan SOP dan dengan cara maksimal berbagai metode untuk menemukan target, namun hingga saat ini korban belum ditemukan, sehingga operasi pencarian terhadap ABK KM Osela yang pecah dan tenggelam di Perairan Karang Mardalena kami hentikan atau ditutup," ungkap  I Made Oka Astawa saat dikutip, Senin 25 Agustus 2025.

Meski begitu pihaknya tetap melaksanakan pemantauan lebih lanjut, apabila ada informasi terkait kondisi 6 anak buah kapal KM Osela yang tenggelam di Perairan Karang Mardalena

"Selanjutnya dilaksanakan pemantauan dan jika ada informasi target ditemukan maka Operasi SAR dapat dibuka kembali," ucapnya.

BACA JUGA : Pekerja Galangan Kapal Tewas Tenggelam Saat Bekerja, Polisi Lakukan Penyelidikan

BACA JUGA : Hanya Modal Nol Persen, Program Gubernur Kepri Ini Bantu UMKM Tumbuh Tanpa Beban

Sebelum pencarian resmi di tutup, Tim SAR gabungan sempat memperluas wilayah pencarian ABK tersebut hingga ke Kepulauan Riau (Kepri).

Berdasarkan informasi yang Disway.id dapat, KN SAR Karna dan KN Belut Laut milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) sebesar 40 meter, turut diturunkan dalam pencarian.

Kapal pencarian tersebut mampu untuk menjelajahi laut sejauh 101 mil laut, atau setara perjalanan selama delapan jam nonstop. 

Pencarian ABK yang masih hilang, tim gabungan difokuskan di sekitar Pulau Tujuh hingga wilayah perairan Lingga, Kepulauan Riau.

Diketahui sebelumnya, tiga ABK Hamzah, Rizki, dan Niko berhasil ditemukan dalam kondisi selamat setelah bertahan di laut lepas dalam situasi penuh risiko.

Kini pihak SAR menyatakan pencarian ABK hilang bisa kembali dibuka, jika muncul petunjuk baru atau laporan dari nelayan dan kapal yang melintas.

Sumber: