Ekspor Ikan Batam Tembus Rp69 Miliar di Awal 2025, Singapura Jadi Pasar Utama

KEPRI.DISWAY.ID - Kabar baik datang dari sektor perikanan Batam, Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025, ekspor ikan dari Kota Batam ke Singapura terus meningkat.

Berdasarkan informasi yang Disway.id dapat, ekspor ikan sukses menyentuh angka 1.571,36 ton dengan nilai fantastis mencapai Rp 69,76 miliar.

Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kota Batam, Yudi Admajianto mengungkapkan, bahwa ekspor ini tersebar merata sepanjang Januari hingga Maret. 

"Kalau melihat month to month, Februari dan Maret tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Kami berharap nelayan bisa terus meningkatkan produksi agar target tahunan tercapai," ungkap Yudi Admajianto saat dikutip, Rabu 14 Mei 2025.

Berdasarkan rinciannya, sebanyak 490,75 ton di Januari, naik jadi 522,39 ton di Februari, dan terus meningkat menjadi 558,22 ton pada Maret.

Sepanjang tahun 2024, total ekspor hasil laut Batam tercatat mencapai 5.414,46 ton dengan nilai tembus Rp232 miliar, sehingga pemerintah menargetkan angka lebih tinggi.

“Tahun ini, Diskan Batam menargetkan ekspor sebesar 5.500 ton atau setara dengan Rp250 miliar,” jelasnya.

Apa saja komoditas unggulan yang dikirim ke Negeri Singa ? Ternyata bukan sembarang ikan, ada ikan bernilai jual tinggi seperti kerapu, kakap, tenggiri, dan dingkis. 

Nggak cuma itu, hasil laut lainnya seperti udang vaname, sotong, kepiting, sampai lobster juga ikut menyumbang cuan dari ekspor.

Menurutnya, kondisi perairan di sekitar Batam yang dangkal dan kaya terumbu karang jadi habitat ideal buat jenis ikan karang seperti kakap, kerapu, dan kaci yang semuanya laris.

“Semua berasal dari kawasan perairan sekitar pulau-pulau di Batam, seperti Belakangpadang, Bulang dan Galang. Sebagian besar ditangkap oleh nelayan tradisional,” ucapnya.

Dengan performa positif di awal tahun, Dinas Perikanan Batam optimistis target ekspor ikan tahun 2025 bisa tercapai, bahkan melebihi capaian tahun sebelumnya.

Sumber: